PHINTAS WEEKLY REPORT Senin, 20 Juni, 2022
View PDF
20 Jun 2022

DOMESTIC MARKET REVIEW IHSG

[Resistance : 7130] [Pivot : 6900] [Support : 6830]

Indeks-indeks Wall Street mencatatkan rebound di Jumat (17/6). Meski demikian, indeks-indeks Wall Street mencatatkan akumulasi pelemahan pada pekan lalu. S&P 500 mencatatkan pelemahan mingguan terdalam (-5.8%) sejak 2020. DJIA dan Nasdaq melemah 4.8% di pekan lalu.

Wall Street dibayangi oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi seiring upaya the Fed untuk menekan laju inflasi di AS. Kepala the Fed, kembali menegaskan komitmen the Fed untuk menekan inflasi ke level 2% di pidato Jumat (17/6).

Merespon hal di atas, IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dengan potensi tutup gap ke 6830, jika breaklow 6900. Pergerakan tersebut juga dipengaruhi oleh sikap wait and see pelaku pasar. Pelaku pasar mengantisipasi hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 23 dan 24 Juni 2022. Pasar berspekulasi bahwa RDG tersebut akan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps. Pasar juga mengantisipasi potensi kenaikan Giro Wajib Minimum di awal Juli 2022. Sebelumnya, BI telah menaikan GWM di awal Maret dan Juni 2022.

Mempertimbangkan sentimen-sentimen di atas, pelaku pasar dapat kembali mencermati peluang rebound pada ASII, BUKA, PWON, INDF, TOWR, TLKM, JSMR dan AKRA.


POINTS OF INTEREST

• S&P 500 mencatatkan pelemahan mingguan terdalam (-5.8%) sejak 2020.

• DJIA dan Nasdaq melemah 4.8% di pekan lalu.

• Kepala the Fed, Jerome Powell kembali menegaskan komitmen the Fed untuk menekan inflasi ke level 2% di pidato Jumat (17/6).

• RDG BI pada 23 dan 24 Juni 2022 diperkirakan akan menaikan sukubunga acuan sebesar 25 bps.

• Pasar juga mengantisipasi potensi kenaikan Giro Wajib Minimum di awal Juli 2022.

• IHSG diperkirakan kembali bergerak fluktuatif dengan potensi tutup gap ke 6830, jika breaklow 6900.

• Top picks : ASII, BUKA, PWON, INDF, TOWR, TLKM, JSMR dan AKRA.


MARKET NEWS

AKRA PT AKR Corporindo Tbk

Komisaris dan pengendali PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), Soegiarto Adikoesoemo telah membeli sebanyak 5,281,600 lembar saham AKRA di harga rata-rata Rp1,150 per saham pada 13 Juni sampai 15 Juni 2022. Tujuan pembelian tersebut dilakukan untuk investasi dengan kepemilikan saham langsung. Pasca pembelian, maka kepemilikan saham Soegiarto Adikoesoemo di AKRA bertambah menjadi sebanyak 62.05 juta lembar saham atau 0.31%.

MEDC PT Medco Energi Internasional Tbk

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan kenaikan pendapatan sebesar 62.02% yoy menjadi US$489.34 juta di Q1-22. Selain itu, laba bersih juga naik signifikan sebesar 2,213.62% yoy menjadi US$90 juta pada periode yang sama. Di sisi lain, produksi minyak dan gas juga meningkat sebesar 127 MBOEPD (+26% yoy) diiringi dengan penyelesaian akuisisi Corridor di bular Maret 2022 lalu.

WSKT PT Waskita Karya (Persero) Tbk

Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yaitu Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp31.25 miliar atau sejumlah 62,498 saham pada PT Trans Jabar Tol (TJT) pada 13 Juni 2022. Tujuan peningkatan tersebut adalah untuk memenuhi kebutuhan pendanaan TJT dan diharapkan dapat memaksimalkan kinerja usahanya dan akan memberikan nilai tambah bagi Perseroan sebagai pemegang saham WTR.

BMHS PT Bundamedik Tbk

PT Bundamedik Tbk (BMHS) membukukan pendapatan non-COVID sebesar Rp375 miliar (+12.6% qoq) selama Q1-22. Pendapatan ini ditopang dari pengembangan core business perusahaan secara signifikan, utamanya unit bisnis Morula IVF, market leader untuk layanan bayi tabung di Indonesia serta Diagnos yang makin bertumbuh pesat lewat kemampuannya mengembangankan jaringan pasar di layanan tes non-COVID lewat strategi kemitraan strategis.

MCAS PT M Cash Integrasi Tbk

PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) telah membentuk anak perusahaan baru dengan nama PT Makarios Bensu Kopi pada 13 Juni 2022. MCAS memiliki kepemilikan saham sebanyak 1,800 lembar saham atau sebesar 18% pada PT Makarios Bensu Kopi senilai Rp180 juta. Transaksi tersebut menunjuang kegiatan usaha utama MCAS dan akan menjadi kegiatan usaha yang dijalankan dalam rangak menghasilkan pendapatan usaha dan dijalankan secara rutin, berulang dan/atau berkelanjutan.